SELF CONTROL (KONTROL DIRI)
A. Pengertian Self Control
Self Control memiliki makna, yakni “mengontrol
diri”. Self control merupakan suatu kemampuan dan upaya untuk
mengatur, membimbing, serta mengarahkan segala bentuk tindakan dalam diri untuk
menuju ke tindakan yang positif. Dengan kata lain, self
control berarti bentuk pengendalian emosi dalam diri individu. Hal itu
karena setiap individu pastinya memiliki segala aktivitas tiap harinya, tak
jauh-jauh dari sebuah konsep planning (perencanaan),
problem (penyelesaian masalah), decision-making (pengambilan
keputusan), dan sebagainya.
Oleh karena itu, setiap individu tentunya harus
memiliki self control bagi dirinya sendiri agar dalam menjalankan
hal-hal tersebut lebih terarah. Kemudian, dengan adanya self
control pada diri individu, secara tidak langsung ia mampu untuk membangun
perilaku baik, lebih bertanggung jawab, bermanfaat bagi dirinya sendiri dan
orang lain, serta menjalin harmonisasi dengan orang lain. Self
control pada diri individu secara tak sadar dapat berkembang dan berguna
selama proses kehidupan individu tersebut dalam menghadapi berbagai kondisi di
hidupnya, baik sekarang atau di masa yang akan datang.
Pada dasarnya, self control memiliki banyak manfaat atau kegunaan dalam hidup individu. Dapat dikatakan merupakan hal yang cukup krusial yang perlu dimiliki oleh individu. Hal itu karena apabila individu tidak memiliki self control yang baik dalam dirinya, mungkin ia akan cenderung sulit dalam mengendalikan berbagai situasi, sulit mengendalikan berbagai emosi, baik yang ada pada dirinya maupun orang lain, dan semacamnya.
B.
Aspek-Aspek Self Control
Adapun 3 aspek yang biasa digunakan untuk mengukur self
control pada diri individu agar memiliki kemampuan mengontrol diri dengan
baik, di antaranya:
1.
Behavioral Control (Pengendalian Perilaku)
Behavioral Control merupakan kemampuan atau
kapabilitas pada individu dalam mengendalikan atau mengontrol diri sendiri
terhadap suatu atau segala peristiwa yang tidak menyenangkan. Behavioral
control terbagi menjadi 2 unsur, yakni kemampuan untuk mengatur perubahan
perilaku dan kemampuan untuk mengatur praktik atau pelaksanaan.
Kemampuan untuk mengatur perubahan perilaku ialah kemampuan untuk
mengetahui terjadinya kondisi yang tidak baik atau tidak menyenangkan dan mampu
menyikapinya dengan baik. Kemudian, kemampuan untuk mengatur praktik atau
pelaksanaan dapat menata dan memutuskan siapa yang akan mengendalikan keadaan
atau kondisi saat itu.
2.
Cognitive Control (Pengendalian Kognitif)
Cognitive Control merupakan kemampuan atau
kapabilitas pada individu dalam mengendalikan atau mengontrol diri untuk
mengolah informasi yang tak diharapkan dengan cara menafsirkan dan memberi
nilai. Cognitive control sendiri terbagi menjadi 2 unsur, yakni
mendapatkan data atau informasi dan melakukan evaluasi atau memberi nilai.
Cara kerjanya ialah dengan informasi atau data yang dimiliki
oleh individu, dapat memperhitungkan keadaan yang tidak baik atau tidak
menyenangkan, kemudian memberi tanggapan dengan segala pertimbangan. Sedangkan
dengan melakukan evaluasi pada individu, mampu memberi nilai dan mengartikan
suatu kejadian dengan cara memerhatikan segala perspektif, baik perspektif
positif maupun negatif, tetapi lebih condong ke perspektif positif.
3.
Decisional Control (Pengendalian Keputusan)
Decisional Control ialah kebolehan individu dalam
mengatur atau mengontrol diri untuk menetapkan atau memutuskan suatu langkah
berdasarkan pada suatu yang ditetapkan atau dipercayai individu. Decision
control dapat membantu suatu individu dalam menetapkan pilihannya, baik di
suatu kesempatan maupun kebebasan pada individu tersebut untuk memutuskan dan
menetapkan berbagai kemungkinan perbuatan.
C. Manfaat Menerapkan Self Control dalam
Kehidupan
Self control yang dimiliki oleh individu tentunya akan memiliki
manfaat dan berdampak baik bagi kehidupan individu tersebut. Selain mampu untuk
menghadapi berbagai situasi yang akan terjadi di kemudian hari,
rupanya self control yang ditanam pada diri individu juga memiliki
segudang manfaat yang tidak dapat dijelaskan di penjelasan ini secara satu per
satu. Namun, artikel ini hanya akan menjelaskan beberapa manfaat secara umum
dalam menerapkan self control di kehidupan sehari-hari. Berikut
penjelasannya.
1.
Mampu Menghadapi Segala Keadaan
Dalam menerapkan self control di kehidupan sehari-hari,
individu tersebut mampu untuk menghadapi segala keadaan yang ia alami sendiri.
Maka dengan begitu, individu tersebut mampu untuk memberikan penjelasan terkait
hal-hal yang berhubungan dengan kondisi atau keadaan yang dapat mengarahkan
dirinya ke arah kondisi yang lebih aman dan tenang.
2.
Mampu Mengatur Berbagai Kepentingan
Menerapkan self control di kehidupan sehari-hari dapat
berdampak pada diri individu dalam menunda keputusan untuk dirinya sendiri.
Dengan kata lain, self control mampu untuk mengatur atau
mengendalikan diri individu dalam menentukan mana kepentingan yang harus
didahulukan dan mana yang tidak. Lazimnya, bagi individu yang
menerapkan self control pada dirinya sendiri akan condong untuk
memenuhi kepentingan bersama terlebih dahulu, daripada kepentingan pribadi.
Akan tetapi, bukan berarti individu tersebut tidak memenuhi kepentingan dirinya
sendiri, hanya saja ia menunda kepentingan pribadinya dan mendahulukan kepentingan
bersama.
3.
Memiliki Inisiatif yang Tinggi untuk Diri Sendiri
Selanjutnya, dalam menerapkan self control di kehidupan
sehari-hari ialah individu tersebut mampu untuk membangun inisiatif bagi
individu itu sendiri. Memang, tidak semua individu yang menerapkan self
control akan terlihat secara langsung bahwa dirinya memiliki sikap
inisiatif yang tinggi. Terlebih apabila individu tersebut harus memecahkan atau
menyelesaikan suatu permasalahan yang memang membutuhkan tingkat inisiatif
tinggi dari diri individu tersebut. Akan tetapi, bilamana individu tersebut
sering menerapkan self control di kehidupan sehari-hari, lambat laun
inisiatif tersebut akan tumbuh dalam dirinya sehingga ia mampu untuk
menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara yang memang tepat.
4.
Mampu Mengendalikan Berbagai Keputusan
Menerapkan self control di kehidupan sehari-hari akan membuat
individu tersebut mampu untuk mengontrol atau mengendalikan berbagai keputusan,
terutama di hidupnya. Hal ini juga didasari pada pola pikir atau tingkat
inisiatif individu tersebut (berhubungan pula pada poin ketiga) dalam
mengendalikan dan menentukan keputusan.
Dengan begitu, individu tersebut benar-benar memanfaatkan pola pikir yang
ia miliki sehingga mampu untuk menentukan mana keputusan yang tepat atau baik
dan mana keputusan yang kurang tepat atau kurang baik.
5.
Mampu Memberikan Arah Tujuan yang Jelas
Menerapkan self control di kehidupan memang akan berpengaruh
pada kejelasan tujuan hidup individu tersebut. Ia mampu untuk memberikan suatu
arah yang jelas terkait tujuan ke depannya.
Kembali lagi ke pada hakikat self control yang memang bertujuan
untuk mengendalikan diri, individu tersebut akan mudah mengontrol dirinya
terhadap berbagai kemungkinan yang datang. Dalam hal tersebut, dirinya akan
mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan tersebut dengan berbagai tujuan yang
telah ia tetapkan.
6.
Lebih Mudah Meraih Tujuan yang Diinginkan
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Selain, mampu memberikan arah
tujuan yang jelas, individu yang memiliki self control dengan baik
akan lebih mudah meraih tujuan atau goals dalam hidupnya. Hal itu
karena, ia mengerti kapan saat dirinya harus terus bergerak dan kapan saatnya
harus rehat sementara.
Tidak hanya itu, individu yang memiliki kemampuan self
control dengan baik, condong lebih terarah dan tertata serta tahu apa yang
harus dilakukan dan jangan dilakukan. Oleh karena itu, individu tersebut akan
lebih mudah dalam meraih dan mewujudkan goals dalam hidupnya.
7.
Mampu untuk Mengendalikan Emosi dan Frustrasi
Mungkin setiap individu akan merasa kesulitan dalam mengendalikan emosi
yang pernah atau sedang dialami olehnya. Akan tetapi, tidak bagi individu yang
menerapkan self control bagi dirinya. Individu tersebut dapat
menjangkau dan menguasai dirinya sendiri sehingga mampu untuk mengendalikan
emosi serta frustrasi yang ada pada dirinya. Dengan kata lain, individu
tersebut baik dalam melakukan kontrol diri.
Kemudian, sikap tersebut juga dilakukan supaya dapat memberikan berbagai
dampak positif pada diri individu itu sendiri sehingga ia dengan mudah dan
mampu untuk menghadapi segala situasi serta kondisi yang akan atau sedang
terjadi dalam dirinya.
8.
Mampu Menjadi Pribadi yang Lebih Kuat
Setiap individu tentunya memiliki berbagai konflik dalam hidupnya, entah
itu konflik batin ataupun konflik fisik. Individu dengan self
control yang baik, mungkin akan sangat paham rasanya berada di titik atau
posisi terendah di dalam hidupnya.
Ia akan mengingat dan belajar dari pengalaman tersebut agar sebisa
mungkin terhindar dari posisi terendah itu. Hal itu karena setiap permasalahan
yang individu itu pernah hadapi, akan dijadikan sebuah pembelajaran dalam
hidupnya serta sebagai proses pendewasaan pada dirinya. Maka dari itu, secara
tak langsung, dirinya akan menjadi pribadi yang lebih kuat dan siap serta mampu
untuk menghadapi berbagai kondisi dan situasi. Bahkan, apabila individu
tersebut harus dihadapkan dengan kondisi tersulit sekalipun, ia mampu untuk
menghadapinya.
9.
Menjadi Pribadi yang Disiplin
Self control yang dimiliki oleh individu, akan membuahkan sikap
disiplin pada dirinya. Sadar tak sadar, dirinya akan memberikan stimulus di
pikirannya sehingga sikapnya akan merespon dengan baik. Apabila individu
tersebut mampu mengendalikan dan mengontrol dirinya dalam bersikap di suatu
lingkungan, akan terjalinlah sikap positif pada dirinya.
Dalam hal ini ialah sikap disiplin. Sebagai contoh, apabila dalam lingkup
sosial individu tersebut mampu untuk mengikuti tata aturan yang ada maka akan
lahirlah sikap disiplin pada dirinya. Dirinya akan terpengaruh dari
sikap self control yang ia miliki untuk mengikuti tata aturan yang
ada di lingkungan sosialnya itu. Sekalipun ia berada di lingkungan sosial yang
lain.
10. Mampu
Membangun Keharmonisan dengan Orang Lain
Individu yang memiliki self control yang baik, besar
kemungkinan memiliki hubungan yang kuat dan baik pula, entah itu hubungan
dirinya dengan anggota keluarganya, circle pertemanan, ataupun
asmara. Keharmonisan itu lahir karena dirinya menerapkan self
control di kehidupan sehari-harinya. Individu tersebut mampu untuk
mengendalikan sikap, baik sikap dirinya atau orang lain, dengan sangat pas. Apabila
muncul konflik besar yang terjadi antara dirinya dengan lingkungan
pertemanannya, tentunya individu tersebut akan tahu bagaimana dan kapan ia
harus bertindak dengan baik. Hal itu karena didukung dengan penerapan self
control yang baik pada dirinya. Namun, sebaliknya, apabila
individu tidak memiliki self control yang baik,
keharmonisan yang ada pada hubungan pertemanan kalian seketika akan berubah
menjadi keretakan karena tidak adanya self control pada diri individu
masing-masing.
11. Mampu
Mengontrol Orang Lain
Individu yang memiliki self control yang baik, cenderung mampu
untuk mengontrol dan mengendalikan orang lain. Mengontrol orang lain di sini
bukan mengarah pada bentuk ‘nyuruh-nyuruh’ orang lain, melainkan mengendalikan
segala sikap dan tindakan orang lain. Dalam artian bahwa individu yang mampu
mengendalikan diri (self control) dengan baik, ia juga akan mampu
mengendalikan tindakan orang lain. Seperti halnya, apabila ingin mengenal
orang lain maka kenalilah diri sendiri terlebih dahulu. Hal itu juga
berlaku dalam self control. Bilamana ingin mengontrol atau
mengendalikan orang lain, haruslah terlebih dahulu untuk mampu mengendalikan
diri sendiri dengan baik. Jika sudah tertanam dalam diri individu self
control yang baik, akan lebih mudah untuk menghadapi berbagai sikap,
karakter, dan watak dari orang lain. Individu dengan self
control yang baik akan memahami, mengerti, dan mampu beradaptasi dengan
lingkungan baru dan karakter orang dari lingkungan barunya tersebut.
12. Mampu
Mengubah Perspektif Diri dalam Menyikapi Konflik
Memiliki self control yang baik, dapat mengubah perspektif diri
dalam menyikapi berbagai konflik. Biasanya, individu dengan self
control yang baik, tentu akan menyadari bahwa sesungguhnya bukan
dirinyalah yang dapat mengendalikan apapun yang terjadi (misalnya: konflik). Akan
tetapi, self control yang dimilikinya lah yang dapat menyampaikan
respons dengan baik dalam menyikapi suatu konflik, baik yang sedang dialaminya
maupun yang nantinya akan terjadi.
13. Mampu
Bertanggung Jawab
Individu dengan pengendalian diri (self control) yang baik,
memiliki rasa tanggung jawab yang baik pula. Dirinya akan mampu dalam bertindak
dan bersikap. Apabila ia seorang pekerja, dirinya akan paham terhadap peran
yang dimiliki serta bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan
baik. Lalu, apabila ia seorang pelajar, dirinya akan paham terhadap peran yang
dimilikinya dan bertanggung jawab atas segala tugas-tugas yang diberikan oleh
guru ataupun dosennya.
Tidak hanya itu, apabila sedang dihadapkan pada suatu konflik atau
permasalahan, individu yang menerapkan self control dalam hidupnya,
tentunya akan bertanggung jawab atas masalah tersebut. Bilamana ia memiliki
kesalahan pada orang lain, tentunya ia akan bertanggung jawab dan mengakui
kesalahan tersebut, serta mengontrol dirinya agar tidak melakukan kesalahan
untuk yang kedua kalinya.
Komentar
Posting Komentar